MEMILIKI RASA YANG PAHIT, PARE MEMILIKI KHASIAT YANG SANGAT MANIS!

Pare merupakan jenis sayur labu yang sering menjadi pelengkap di beberapa makanan. Di Indonesia sendiri pare biasa digunakan untuk bahan pelengkap untuk sayuran, siomai, gado-gado, dll. Rasa pare yang cukup pahit membuat untuk sebagian orang tidak menyukai buah ini.

Siapa yang suka pare? Nah! Bagi Anda yang tidak suka dengan pare sebaiknya baca artikel ini untuk mengetahui segudang manfaat yang dimiliki oleh pare. Setelah itu pasati Anda akan merubah pendapat Anda tentang buah yang satu ini. Yuk simak artikel ini!

Apa aja sih manfaat pare?

Pare merupakan sumber vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K yang baik. Di dalamnya juga terkandung mineral penting seperti magnesium, mangan, potassium, dan sang.

1. Menurunkan Gula Darah

Pare berfungsi untuk menstimulasi produksi insulin dan meningkatkan proses pencernaan gula dalam tubuh. Tidak hanya itu, pare mampu untuk menurunkan kadar fruktosamin dalam tubuh yang dapat membantu Anda untuk mengatur gula darah dalam jangka waktu yang panjang.

Kandungan magnesium yang ada dalam pare berfungsi untuk memaksimalkan insulin. pare juga berperan sebagai pencegah adanya penumpukan pada glukosa dalam darah dan memindahkannya ke hati, otot, dan jaringan lemak. Meskipun begitu, kandungan pare tidak serta-merta dapat Anda gunakan untuk pra-diabetes atau diabetes. Konsultasikanlah pada dokter Anda untuk mendapatkan solusi terbaik.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Pare mengandung kalori yang rendah, sehingga cocok untuk dapat membantu menurunkan berat badan. Serat yang dimiliki oleh pare dapat membantu kita untuk merasakan kenyang yang lebih lama. Sebuah penelitian menyatakan bahwa pare memiliki kemampuan untuk meningkatkan pembakaran lemak dan mengurangi kadar lemak yang berada di perut.

3. Mengobati Masalah Kulit

Pare memiliki banyak kandungan nutri yang baik untuk tubuh kita. Di balik rasa pahitnya dia menyimpan berbagai senyawa seperti vitamin C, A, Folat, dan berbagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

Senyawa yang dimiliki pare ini juga berfungsi untuk pengobatan alternatif untuk berbagai masalah kulit, seperti disebabkan oleh jamur ataupun bakteri. Kandungan anti-inflamasi pada pare dapat mengobati masalah kulit seperti eksim dan psoriasis. Selain itu, pare juga dapat membantu menghentikan aktivitas guanylate cyclase atau enzim yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.

4. Membantu Penyembuhan Luka

Kandungan vitamin K pada pare merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak. Manfaatnya untuk mengatur pembekuan darah normal dengan membantu pembentukan protrombin. Apabila kita kekurangan protrombin dapat membuat tubuh Anda mudah memar ketika memiliki cedera ringan. Vitamin K dapat menyebarkan kalsium ke seluruh tubuh dan membantu pembentukan protein osteokalsin untuk proses pengerasan tulang.

5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Selain rendah kalori pare juga mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan gerakan peristaltik makanan. Tingginya kandungan charantin mampu membantu meningkatkan serapan glukosa dan sintesis glikogen. Hal ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan berlebih dengan mengurangi penyimpanan sel-sel lemak.

Hal-hal yang Perlu di Perhatikan Saat Mengonsumsi Pare

Pare biasanya Anda konsumsi sebagai tambahan pada beberapa menu makanan, seperti siomai atau gado-gado. Sebagai obat herbal untuk penderita diabetes, Anda dapat minum jus pare dengan takaran sekitar 50 sampai 100 ml tiap hari.

Mengonsumsi pare secara berlebihan bisa menimbulkan beberapa reaksi efek samping, seperti infeksi saluran pencernaan, seperti kram, diare, dan perdarahan, serta hepatotoksisitas - komplikasi organ hati karena efek samping obat.

Anda tidak disarankan untuk makan pare saat hamil, karena mungkin dapat memicu kontraksi dan menyebabkan perdarahan. Ibu menyusui juga sebaiknya tidak mengonsumsi pare. Hindari mengonsumsi bagian biji pare, terutama biji yang berwarna merah. Biji buah pare juga memiliki sifat racun bagi anak-anak.

Apabila Anda merasakan efek samping tersebut, segera hentikan konsumsi pare. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.